Judul : Ya Allah, Beri Aku Satu Saja
Penulis : Nurul Asmayani, Viana Akbari, dkk
Penerbit : QultumMedia
Tebal : xii+264 hal
Cetak I : Desember 2011
ISBN : 979-017-193-5
Setelah
menggenapkan separuh dien, keinginan lain yang pasti menyeruak adalah
memiliki anak. Ada pasangan yang tidak menunggu lama, namun tak sedikit
yang berbilang tahun menanti hadirnya buah hati sang penerus generasi.
Jerit tangis, tawa ceria, serta celoteh khas bayi mungil, amat didamba
oleh setiap pasangan. Kisah-kisah dalam buku ini menghadirkan aneka
pengalaman tentang penantian hadirnya buah cinta dalam rahim ibu.
Kisah
yang pertama dituturkan dalam bahasa yang indah, halus, dan menyentuh.
Pilihan katanya terbungkus dalam diksi yang menawan. Penantian hingga
tahun kedelapan usia rumah tangganya dipenuhi dengan berbagai upaya
pantang menyerah demi kehamilan yang didamba. Hingga ending yang
memilukan terasa menohok rasa keperempuanan.
Kisah-kisah
lain sungguh bertabur hikmah. Betapa sabar dan syukur begitu terjal
dilalui. Terapi dan pengobatan yang menyedot rupiah, pun rasa sakit tak
terperi yang menyertai. Di sinilah ikhlas menjadi kata kunci. Hatta,
kuntum cinta yang dinanti harus berpulang untuk selamanya.
Selain
mengayakan jiwa, beragam kisah dalam antologi ini menghidangkan
pengetahuan dan meluaskan wawasan. Di penghujung kisah, selalu ada
catatan keterangan mengenai istilah-istilah medis yang terdapat dalam
penuturan para penulis. Pembaca akan tahu apa itu Kista Endometrium,
Oligoteratozoosperma, Abortus Habitualis, Hiperplasia Endometrium, dll.
Ada
pula peringatan agar kita waspada terhadap praktik-praktik pengobatan
alternatif. Dalam satu kisah diceritakan bahwa telah terjadi pelecehan
seksual yang tidak diduga-duga. Benar-benar nightmare! Seolah
pemeriksaan dalam melalui vagina, namun tidak prosedural. Dan itu
membuat sang penutur shock, karena merasa kotor, jijik, dan hina.
Bagi
para gadis yang terlalu rajin minum jamu pelangsing, sehingga dosisnya
berlebihan, ternyata amat berbahaya. Kebiasaan tersebut dapat
berpengaruh pada perlengketan saluran indung telur. Hal ini potensial
memicu keguguran.
Sungguh, kisah-kisah yang ada dalam buku
ini, amat inspiratif. Terasa benar, bagaimana titik ikhlas menjadi
penentu segala ikhtiar yang gigih dilakukan. Bagi pasangan yang
diberiNya kemudahan dalam memiliki momongan, maka pengalaman para
penulis yang mengharu biru ini akan membawa pada wilayah syukur. Namun,
namanya antologi, tidak semua kisah terasa memuaskan juga. Ada 1-2 yang
kurang kental sisi perjuangan dan hikmah yang bisa diambil.
Pada
bagian akhir buku ini, diulas tentang berbagai mitos seputar upaya
mendapatkan keturunan. Benarkah taoge/kecambah bisa menyuburkan rahim?
Apakah posisi rahim bisa 'turun' dan kembali 'naik' dengan dipijat?
Rahim terbalik, benarkah ada? dll.
Tidak ketinggalan
bagian penting bagi para pendamba buah hati, yaitu: Doa khusus agar
mendapatkan keturunan. Juga info tentang makanan untuk kesuburan, serta
tips praktis untuk memperoleh keturunan.
Semoga, buku ini memberi pelajaran berharga bagi siapa saja. Selamat Membaca..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar