Dari dulu hingga sekarang banyak orang yang suka menuliskan apa pun yang dirasakan, dialami, dan diidamkannya dalam tulisan. Bentuk yang paling sederhana adalah dalam buku harian atau diary.
Aku juga dulu punya buku harian. Kusimpan baik-baik, kurahasiakan, jangan sampai ada orang lain yang membacanya. Setelah menjadi emak, kegiatan itu sudah aku stop sama sekali. Entah aku sudah kehilangan gairah mungkin ya, soalnya dulu diary-ku banyak bercerita tentang 'dia'.. hihi.. Dan beberapa hari sebelum menikah, aku menutup kisah laluku dengan membakar semua diary-ku, tak bersisa. Hingga mungkin semangat menulis diary pun ikut terkubur bersama abu diary-ku. Oh ya, namanya Dayri.
Berbilang tahun kemudian, ketika aku mulai melek pada dunia sosmed, aku mulai tergerak untuk kembali menulis. Termasuk keinginanku untuk menulis diary. Aku kangen si Dayri.
Males aja kan, kalau harus menulis dengan pulpen seperti dulu. Maka aku pun mulai berpikir untuk menulisnya di komputer, di sebuah ruang yang orang lain tidak bisa melihatnya. Sepertinya, blog bisa menjadi Dayri-ku.
Ternyata eternyata aku melihat bahwa blog itu dengan leluasa dikunjungi orang-orang. Siapa pun bisa membaca. Hmm.. akhirnya aku setengah-setengah menulis ala diary di blog. Tulisanku beraneka, ada resensi, ada cerpen, ada tulisan lomba-lomba, dll. Belakangan, resensi dah ada blog tersendiri. Laluu.. sekarang aku mulai memikirkan untuk mulai ngobrol lagi sama Dayri-ku. Ah, aku tak hirau dengan orang-orang, karena kukira blogku ini sunyi senyap, siapa pula yang mau melirik. So, aku akan mulai menuliskan apa yang terjadi dalam dunia sekitarku.
Semoga bisa setiap hari. Jadi aku punya catatan yang terdokumentasi, yang mungkin suatu saat akan berguna. Tentang Ghulam, sulungku yang merasa punya suara merdu, atau Zidan, anak keduaku yang sering bolos sekolah, atau Nadia, my princess, yang masih sulit untuk nggak ngompol kalau malam, dan terakhir bungsuku, Salman, yang aku nggak bisa nggak untuk memanjakannya.
Oh ya, mungkin juga aku akan menulis tentang murid-murid di sekolahku, murid-murid les bahasa Inggrisku, proyek menulisku, tetanggaku, saudara-saudaraku, dan siapa juga apa saja.
Ok, Dayri.. sampai ketemu nanti yaa.. :)
Ihiks... Idem lagi kita nih, Mbak. Ynt juga pengin punya catatan harian di fb. Tapi agak ragu juga sih. Trus bikin blog yang di setting pribadi, cuma ynt yg bisa baca. Tapi teteup juga belum diisi.
BalasHapusBlog yg disetting pribadi tuh, macam mana Yant? aku mau..
BalasHapusMasuk setelah, Mbak *ynt pakai bahasa Indonesia ini pengaturannya*
HapusTrus ada di bagian Dasar - Pembaca Blog - Edit. Ada umum, ada pribadi khusus pengarang blog, ada pribadi khusus pembaca. E tapi ynt mau tetap baca2 curhatan mbak Linda *dasar kepo :p