Jumat, 01 Januari 2016

Mau Ngapain di 2016?

 Aku termasuk orang yang nggak terlalu peduli sama ritual tahun baru. Bahkan ketika hari terakhir di tahun 2015, aku nggak sempet nggak nyadar. Aku heran, kenapa ponakanku yang kerja di luar kota kok pulang. Dan dia menjawab, "Kan besok libur tahun baru..!" Oh, aku baru ngeh, besok tanggal 1 Januari tahun baru. Begitu pun malamnya, aku sama sekali nggak terusik dengan hingar bingar keriaan ritual menyambut tahun baru. Aku lelap dari pukul 21 hingga subuh esok paginya.

Kira-kira jam 6 pagi, sahabat baikku mengirim sms, mengucapkan selamat tahun baru. Aku jawab, aku lupa kalau hari ini tahun baru. Trus dia kasih saran supaya aku bikin target di 2016 ini. Hmm.. kepingin sih, tapi ngeri juga.

Kenapa ngeri? Karena takut nggak terlaksana. Untuk dunia kepenulisan, aku sama sekali belum punya naskah utuh. Sementara di 2015 bukuku terbit 4, lalu di 2016 seenggaknya menyamai kan? masa' menurun ya? Duh, 4 buku lagi? rasanya nggak mungkiin..

Tapi, ketakutan itu perlahan meminggir. Percakapan di grup WA bersama teman-teman penulis, cukup menyuntik semangatku. Mereka itu hebat-hebat, bisa menjadi motivator andal. Bisa bikin aku tersentak dan sadar. Selama ini aku banyak memaklumi diri sehingga produktivitas menulis merosot tajam. Aku nggak pernah lagi meresensi buku. Apalagi ngisi blog. Aku ngerasa badanku ambruk sepulang kerja. Laptop lebih banyak menganggur di sudut kamar. Dan aku membiarkan diriku lelap selepas Isya.

Sekarang di hari pertama ini, aku ingin bertekad, menata hati dan pikiran, lalu me-manage waktu dengan baik. Aku selalu merasa disesaki oleh masalah-masalah internal yang menyebabkan kelelahan fisik dan psikis. Sungguh, aku ingin melawan semua alasan yang menyebabkan produktivitas menulisku terjun bebas.

Aku ingin seperti kawan-kawan yang lancar menulis dalam hitungan 1-2 jam saja, mampu menghasilkan tulisan yang runtut dan asik dibaca. Sementara aku suka ngerasa tulisanku garing aja.. haha..

Nah, ternyata perasaan nggak percaya diri itu diprotes berat sama temen-temenku. Ada yang bilang, aku ini punya banyak potensi tapi nggak tereksplor karena nggak pede itu. Aku tercenung. Ini menggedor kesadaranku. Aku harus mengubah diri.

Kukira, baiknya sebuah tulisan bisa terasah oleh jam terbang. Mungkin karena akhir-akhir ini aku jarang nulis, akhirnya aku merasa kaku, yang berefek pada rasa percaya diri yang menurun drastis. Selalu merasa tulisanku buruk sementara ketika aku membaca tulisan orang lain kok enak-enak ya.

So, beneran deh. Diawali postingan pertama ini, aku mau rutin nulis setiap hari. Terserah deh mau garing mau nggak, yang jelas aku mencoba mendokumentasikan sebuah kejadian yang mungkin bisa membawa pada kebaikan. Tiap hari harus nulis. Harus!
Aku juga harus memetakan rencana naskah yang akan aku wujudkan di 2016. Masih tetap di dunia anakkah? atau merambah ke cerita dewasakah? Semua harus aku ukur dan evaluasi. Karena sebuah mimpi jangan hanya menjadi mimpi kosong tersebab tak diiringi sebuah perencanaan pelaksanaan.

Ya Allah, bantu saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar