Awal suka nulis dulu ditandai dengan ikut-ikut audisi antologi. Kalau lolos, seneeng banget karena akan dibukukan. Berturut-turut lahirlah antologiku, dengan beraneka tema dan genre. Ada fiksi dan nonfiksi. Ada parenting, romance, kisah inspiratif, dll. Itu gencar sekitar tahun 2011.
Menginjak ke tahun berikut, 2012, aku mulai jarang mengikuti audisi. Bahkan pada fase ini sempat agak terhenti menulis karena sesuatu dan lain hal yang terjadi di hidupku. Lalu, tahun 2013 mulai menata hati, pikir, dan rasa, untuk kembali menulis. Mencoba ingin sesuatu yang baru. Memancang niat untuk menulis buku solo. Tidak lagi melirik pengumuman-pengumuman audisi antologi.
Ternyata eternyata, menulis pendek itu tetep aja lebih menggoda buatku ketimbang menulis berpuanjang-panjang untuk novel. Dan, ketika seorang kawan baik dari BAW, Adya Tuti Pramudhita, menawarkan menulis antologi Ramadan, aku tergerak untuk ikut.
Ini salah satu sisi positif berada di sebuah komunitas penulis. Info-info cepat tersambung. Tuti ini, mendapat tawaran langsung dari editor Grasindo untuk menyusun antologi bertema Ramadan. Maksudnya kisah-kisah inspiratif berlatar Ramadan. Jadi, pasti terbit, nggak pake antri nunggu lama.
Maka, dalam waktu singkat terkumpullah sejumlah cerita. Semua penulis adalah anggota BAW. Kami berkomunikasi via inbox fb. Dan tanpa hitungan bulan berbulan, kabarnya sudah proses edit. Lalu nggak lama kemudian, sudah ada cover. Setelah itu, dalam waktu singkat sudah pula terdengar kabar akan terbit. Subhanallah..
Judul antologi ini: Once More Ramadan. Blurb-nya aku yang bikin lho.. hehe..
Semoga buku ini menginspirasi pada kebaikan, membawa pencerahan, dan berkah bagi semua, Aamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar