![]() |
Gambar diambil dari sini |
![]() |
Gambar diambil dari sini |
Keinginanku untuk bisa bermanja-manja selayaknya seorang
istri kepada suami, mulai menipis. Sudahlah, suamiku memang sepertinya tak
pernah menganggap penting hal itu. Baginya, memenuhi segala kebutuhanku dan
anak-anak, sudah cukup. Kadang terlintas di benak, apakah ia mencintaiku?
Berbilang tahun kemudian, Alhamdulillah kami berkesempatan
pergi umroh ke tanah suci. Saat tiba di Mekkah, kakiku yang memang kerap
bermasalah, mulai beraksi. Ketika akan melaksanakan sa’i (lari-lari kecil
antara bukit Shafa dan Marwah), rasanya aku benar-benar nggak sanggup, bahkan
hanya untuk sekedar berjalan sekalipun. Lalu suamiku sibuk mencarikan kursi roda.
Kebetulan saat itu banyak jemaah yang menggunakan kursi roda. Sulit sekali mencari kursi roda yang kosong. Suamiku tampak
kalang kabut. Akhirnya setelah berhasil mendapatkan, ia bersungguh-sungguh mendorongku
dengan kursi roda. Ia menolak tawaran jasa pendorong kursi roda.
Selanjutnya, suamiku tiada kenal lelah, dengan setia selalu mendorongku
dengan kursi roda, kemana pun kami pergi. Kebetulan pihak hotel menyediakan. Suamiku
selalu tampak khawatir bila aku bilang ingin mencoba berjalan. Pada saat itulah
aku merasakan tatapannya yang penuh cinta. Aku bisa merasakan cintanya yang
begitu dalam. Ia sungguh menjagaku dengan segenap jiwanya. Itu membuatku meleleh. Perjalanan ibadah agung itu pun kemudian menjadi
perjalanan penuh cinta. Aku merasakan suamiku sungguh mencintaiku. Dan betapa itu sangat berarti bagiku.
Setelah pulang kembali ke tanah air, hatiku lebih cair. Aku tidak
lagi merasa kesal dengan sikap kakunya. Aku tahu, ia mencintaiku, dengan
caranya sendiri.
![]() |
Gambar diambil dari sini |
*diangkat dari kisah seorang teman baik*
Aduuh aku terharuAduuh, lucu deh ilustrasinya hihi semoga menang, Mbk
BalasHapusyuk, Mbak Naqi ikutan juga.. pasti ceritanya lebih romanteess.. :)
HapusMoga menang mbak :)
HapusAamiin..
HapusMakasii Anggi, dah mampir.. :)
Assalamualaikum wr.wb mohon maaf kepada teman teman jika postingan saya mengganggu anda namun apa yang saya tulis ini adalah kisah nyata dari saya dan kini saya sangat berterimah kasih banyak kepada Mbah Rawa Gumpala atas bantuan pesugihan putihnya tampa tumbal yang sebesar 15m kini kehidupa saya bersama keluarga sudah sangat jauh lebih baik dari sebelumnya,,saya sekaran bisa menjalanka usaha saya lagi seperti dahulu dan mudah mudahan usaha saya ini bisa sukses kembali dan bermanfaat juga bagi orang lain,,ini semua berkat bantuan Mbah Rawa Gumpala dan ucapa beliau tidak bisa diragukan lagi,bagi teman teman yang ingin dibantuh seperti saya dengan pesugihan putih bisa anda hubungi di no 085 316 106 111 jangan anda ragu untuk menghubuni beliau karna saya sudah membuktikannya sendiri,karna Mbah tidak sama seperti dukun yang lain yang menghabiskan uang saja dan tidak ada bukti sedankan kalau beliau semuanya terbukti nyata dan sangat dipercay,,ini unkapan kisah nyata dari saya pak Rudi di semarang.Untuk lebih lenkapnya silahkan buka blok Mbah di 🐣PESUGIHAN PUTIH TANPA TUMBAL🐣
HapusBanyak yang bilang kalau suami istri ibadah ke Tanah Suci itu jadi tambah mesra seperti kisah ini :D
BalasHapusYanti juga gitu, ya..? :)
HapusBtw, dah ikutan blm GA ini?
Sama ya mbak...saya juga dijodohkan sama orang tua...kadang kita lebih dulu berprasangka negatif terhadap pasangan kita, padahal senyatanya ia melebihi yang kita kira....semoga samawa ya mbak, salam kenal
BalasHapussalam kenal juga, Mbak Sri..
Hapusmakasiii dah mampir.. :)
Dulu aku jg prnh berharap dpt suami super romantis. Tp skr mlh ga pengen mbak. Suami yg pendiem tp lgs action jauh lbh baik drpd yg suka obral2 janji manis :D. Semoga menang GA nya yaa ;)
BalasHapushehe.. langsung action ya, Mbak Fanny.. ngasih berlian, misalnya.. hihi..
HapusAamiin.. menang.. :)
Ternyata di balik kekakuannya tersimpan rasa cinta yg amat besar, ini ciri suami yg bertanggung jawab Teh.
BalasHapusmemang ada ya, orang yang sulit mengungkapkan.. padahal dalam hatinya penuh cinta..
HapusTerharuuuu.... mb pria yg kadang cool kayanya diem aja gak peduli biasanya cintanya lbh dalam dr pada yg suka sesumbar hehehhe
BalasHapuskarakter orang beda2 ya, Mbak Farichatul..
Hapusmakasiii dah mampir.. :)
Kukira kisah Mbak Linda. Kaget tadi baca di awal nikahnya setelah lulus SMA :D
BalasHapushehe.. kisah temenku ini, Mbak.. temen sesama umroh dulu..
HapusKata Mbak Lyta kan boleh jg dari kisah org lain..
mbak linda, kisahnya menyentuh hati. iya. tadinya kupikir kisah mbak lin
BalasHapushehe.. pada mengira ini kisahku.. jadi ge-er.. apa aku menulisnya demikian menyentuh..
Hapushahaa.. dijitak pembaca deh..
Cuma mau peluk dan kiss kiss Teteh mmuaah :*
BalasHapusthanx yaa Li, for hugging me..
HapusBtw, apa Lia mengira ini kisahku, makanya pingin hug 'n kiss me..? :)
Terharu banget baca ceritanya mbak. Ternyata memang setiap orang dapat mencintai dengan caranya sendiri. Ulasannya sangat menarik. Senang sekali dapat berkunjung ke laman web yang satu ini. Ayo kita upgrade ilmu internet marketing, SEO dan berbagai macam optimasi sosial media pelejit omset. Langsung saja kunjungi laman web kami sboplaza.com ya. Ada kelas online nya juga lho. Terimakasih ^_^
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus