Minggu, 26 Juni 2016

Perjalanan Cinta

       Usiaku terpaut sepuluh tahun dengan suami. Ia seorang yang berwibawa dan.. ganteng. Itu salah satu hal yang membuatku bersedia dijodohkan dengannya. Maklumlah, remaja putri seusiaku biasanya masih mengandalkan wajah rupawan untuk cowok idaman. Di penghujung masa SMA, seorang lelaki mapan dan ganteng sudah menungguku. Siapa tak bangga? Maka tak lama selepas kelulusan SMA-ku, segera aku beranjak ke pelaminan.
Gambar diambil dari sini
       Hari-hari bergulir. Aku mulai merasakan getir karena suamiku ternyata seorang yang kaku dan dingin. Sikapnya sangat komandan. Pendapat dan kehendaknya harus selalu diikuti. Otoriter sekali.
Gambar diambil dari sini
       Demikian seperti itu hingga tahun demi tahun berganti. Anak-anak mulai hadir menghangatkan keluarga. Merekalah pelipur laraku.
       Keinginanku untuk bisa bermanja-manja selayaknya seorang istri kepada suami, mulai menipis. Sudahlah, suamiku memang sepertinya tak pernah menganggap penting hal itu. Baginya, memenuhi segala kebutuhanku dan anak-anak, sudah cukup. Kadang terlintas di benak, apakah ia mencintaiku?
       Berbilang tahun kemudian, Alhamdulillah kami berkesempatan pergi umroh ke tanah suci. Saat tiba di Mekkah, kakiku yang memang kerap bermasalah, mulai beraksi. Ketika akan melaksanakan sa’i (lari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah), rasanya aku benar-benar nggak sanggup, bahkan hanya untuk sekedar berjalan sekalipun. Lalu suamiku sibuk mencarikan kursi roda. Kebetulan saat itu banyak jemaah yang menggunakan kursi roda. Sulit sekali mencari kursi roda yang kosong. Suamiku tampak kalang kabut. Akhirnya setelah berhasil mendapatkan, ia bersungguh-sungguh mendorongku dengan kursi roda. Ia menolak tawaran jasa pendorong kursi roda.
       Selanjutnya, suamiku tiada kenal lelah, dengan setia selalu mendorongku dengan kursi roda, kemana pun kami pergi.  Kebetulan pihak hotel menyediakan. Suamiku selalu tampak khawatir bila aku bilang ingin mencoba berjalan. Pada saat itulah aku merasakan tatapannya yang penuh cinta. Aku bisa merasakan cintanya yang begitu dalam. Ia sungguh menjagaku dengan segenap jiwanya.  Itu membuatku meleleh. Perjalanan ibadah agung itu pun kemudian menjadi perjalanan penuh cinta. Aku merasakan suamiku sungguh mencintaiku. Dan betapa itu sangat berarti bagiku.
       Setelah pulang kembali ke tanah air, hatiku lebih cair. Aku tidak lagi merasa kesal dengan sikap kakunya. Aku tahu, ia mencintaiku, dengan caranya sendiri.
Gambar diambil dari sini

*diangkat dari kisah seorang teman baik* 


 



23 komentar:

  1. Aduuh aku terharuAduuh, lucu deh ilustrasinya hihi semoga menang, Mbk

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuk, Mbak Naqi ikutan juga.. pasti ceritanya lebih romanteess.. :)

      Hapus
    2. Aamiin..
      Makasii Anggi, dah mampir.. :)

      Hapus
    3. Assalamualaikum wr.wb mohon maaf kepada teman teman jika postingan saya mengganggu anda namun apa yang saya tulis ini adalah kisah nyata dari saya dan kini saya sangat berterimah kasih banyak kepada Mbah Rawa Gumpala atas bantuan pesugihan putihnya tampa tumbal yang sebesar 15m kini kehidupa saya bersama keluarga sudah sangat jauh lebih baik dari sebelumnya,,saya sekaran bisa menjalanka usaha saya lagi seperti dahulu dan mudah mudahan usaha saya ini bisa sukses kembali dan bermanfaat juga bagi orang lain,,ini semua berkat bantuan Mbah Rawa Gumpala dan ucapa beliau tidak bisa diragukan lagi,bagi teman teman yang ingin dibantuh seperti saya dengan pesugihan putih bisa anda hubungi di no 085 316 106 111 jangan anda ragu untuk menghubuni beliau karna saya sudah membuktikannya sendiri,karna Mbah tidak sama seperti dukun yang lain yang menghabiskan uang saja dan tidak ada bukti sedankan kalau beliau semuanya terbukti nyata dan sangat dipercay,,ini unkapan kisah nyata dari saya pak Rudi di semarang.Untuk lebih lenkapnya silahkan buka blok Mbah di 🐣PESUGIHAN PUTIH TANPA TUMBAL🐣

      Hapus
  2. Banyak yang bilang kalau suami istri ibadah ke Tanah Suci itu jadi tambah mesra seperti kisah ini :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yanti juga gitu, ya..? :)
      Btw, dah ikutan blm GA ini?

      Hapus
  3. Sama ya mbak...saya juga dijodohkan sama orang tua...kadang kita lebih dulu berprasangka negatif terhadap pasangan kita, padahal senyatanya ia melebihi yang kita kira....semoga samawa ya mbak, salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga, Mbak Sri..
      makasiii dah mampir.. :)

      Hapus
  4. Dulu aku jg prnh berharap dpt suami super romantis. Tp skr mlh ga pengen mbak. Suami yg pendiem tp lgs action jauh lbh baik drpd yg suka obral2 janji manis :D. Semoga menang GA nya yaa ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe.. langsung action ya, Mbak Fanny.. ngasih berlian, misalnya.. hihi..

      Aamiin.. menang.. :)

      Hapus
  5. Ternyata di balik kekakuannya tersimpan rasa cinta yg amat besar, ini ciri suami yg bertanggung jawab Teh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang ada ya, orang yang sulit mengungkapkan.. padahal dalam hatinya penuh cinta..

      Hapus
  6. Terharuuuu.... mb pria yg kadang cool kayanya diem aja gak peduli biasanya cintanya lbh dalam dr pada yg suka sesumbar hehehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. karakter orang beda2 ya, Mbak Farichatul..
      makasiii dah mampir.. :)

      Hapus
  7. Kukira kisah Mbak Linda. Kaget tadi baca di awal nikahnya setelah lulus SMA :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe.. kisah temenku ini, Mbak.. temen sesama umroh dulu..
      Kata Mbak Lyta kan boleh jg dari kisah org lain..

      Hapus
  8. mbak linda, kisahnya menyentuh hati. iya. tadinya kupikir kisah mbak lin

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe.. pada mengira ini kisahku.. jadi ge-er.. apa aku menulisnya demikian menyentuh..
      hahaa.. dijitak pembaca deh..

      Hapus
  9. Cuma mau peluk dan kiss kiss Teteh mmuaah :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanx yaa Li, for hugging me..
      Btw, apa Lia mengira ini kisahku, makanya pingin hug 'n kiss me..? :)

      Hapus
  10. Terharu banget baca ceritanya mbak. Ternyata memang setiap orang dapat mencintai dengan caranya sendiri. Ulasannya sangat menarik. Senang sekali dapat berkunjung ke laman web yang satu ini. Ayo kita upgrade ilmu internet marketing, SEO dan berbagai macam optimasi sosial media pelejit omset. Langsung saja kunjungi laman web kami sboplaza.com ya. Ada kelas online nya juga lho. Terimakasih ^_^

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus