ENTERTAINER
Karin menghela napas. Sisa aroma tubuh Dave rasanya
masih tertinggal. Adegan yang belum lama terjadi, masih membayang.
“Bukan begini maksudku, Dave..”
“Tidak ada lagi yang bisa dibicarakan, aku capek, Rin.
Kau memang tidak bisa mengerti aku…”
Karin mendesah. Impiannya memiliki suami yang
berkarir di bidang entertainer, memang terkabul. Tapi bukan seperti yang
dilakukan Dave saat ini.
“Aku mencintai pekerjaan ini. Di sini passionku. Aku
menikmatinya. Ijinkan aku pergi.”
Dave bergegas mengemasi peralatan kostum badutnya.
Ia melangkah pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar