Sabtu, 17 Maret 2012

Happy With Good Nanny

Judul      :  Happy Working Mom
Penulis    :  Aprilina Prastari Gaib
Penerbit  :  PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal      :  168 halaman
Cetakan  :  2011
ISBN      :  978-979-22-7711-1

Sudah sering kita temui perdebatan dengan topik ibu rumah tangga (full time mother) vs ibu bekerja (working mom) selalu menjadi perbincangan seru yang tidak jarang berujung pada debat kusir tak berkesudahan. Masing-masing pihak mempertahankan argumennya demi sebuah pembenaran. Yang IRT merasa pilihannya adalah yang paling tepat mengingat perkembangan buah hati yang berada pada masa emas tentu sangat riskan bila ditinggal untuk bekerja. Sementara pihak ibu bekerja menolak dipersalahkan sebagai ibu yang tega meninggalkan anak lalu menyerahkan pengasuhannya kepada orang lain (baca: pengasuh atau asisten rumah tangga).

Buku “Happy Working Mom” hadir bukan sebagai media pembenaran dan pembelaan kepada pihak ibu bekerja. Tidak tampak maksud Aprilina Prastari Gaib, penulis buku ini, untuk mempertentangkan kedua kubu tersebut. Buku ini hadir lebih sebagai oase bagi para ibu bekerja yang haus informasi akan tips-tips atau kiat-kiat seputar permasalahan yang dihadapi ibu bekerja dengan titik tekan pada penanganan dan pengasuhan buah hati, dari usia bayi hingga usia masa sekolah dasar.

Penulis yang malang melintang dalam dunia kerja selama lebih kurang sepuluh tahun, menuturkan pengalamannya dan berbagi pengetahuan praktis dalam bahasa yang ringan dan enak dibaca. Penulis juga menebarkan semangat agar para ibu bekerja tetap tegar menghadapi aneka masalah yang timbul yang kerap mengganggu kinerja serta berdampak pada ketenangan hati.

Dengan menetapkan pilihan untuk bekerja, seorang ibu mendapat beban tambahan. Selain bertanggung jawab pada penyelenggaraan kehidupan rumah tangga yang baik dan harmonis, juga dituntut oleh perusahaan tempatnya bekerja untuk profesional di bidangnya. Hal ini potensial menimbulkan stress apabila pengelolaan berbagai masalah tersebut tidak dibarengi dengan informasi akurat. Maka buku ini hadir untuk membantu menjawab permasalahan itu.

Buku ini diurai dalam 10 bab yang bertajuk “Catatan Bunda”. Jadi terdapat Catatan Bunda 1 hingga Catatan Bunda 10. Masing-masing mengusung satu tema sentral yang dibahas terperinci.

Pada Catatan Bunda 1, membicarakan tentang alternatif menjadi ibu bekerja sebagai pilihan yang memiliki konsekuensi tertentu. Pilihan ini seyogianya diambil setelah dikaji dengan pasangan lalu disepakati sebagai keputusan bersama. Maka beban keluarga, khususnya anak-anak, menjadi tanggung jawab bersama pula. Selain itu, dipaparkan juga jenis pekerjaan yang bisa dipilih, yaitu: membuka usaha sendiri, bekerja paruh waktu, atau bekerja kantoran purna waktu. Pilihan jenis pekerjaan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa disesuaikan dengan kondisi pembaca. Info yang lengkap, bukan?

Catatan Bunda 2 berkisar seputar persiapan sebelum bekerja lagi. Hal ini terutama bagi para ibu yang sebelumnya sudah berketetapan menjadi ibu yang penuh waktu di rumah, namun kemudian ternyata harus bekerja lagi. Bagaimana persiapan mental sang ibu, mengusir kegamangan, menyiapkan si anak, mencarikan penjaga atau pengasuh anak, hingga kemudian mampu meninggalkan anak dengan tenang, diulas dengan contoh-contoh konkrit permasalahan yang terjadi. Bab ini ditutup dengan penekanan pada pentingnya kekuatan doa sebagai faktor penentu keberhasilan masalah ini.

Bagi ibu yang baru melahirkan, lalu setelah cuti berakhir harus kembali bekerja, apa saja yang harus dilakukan? Jawabannya dapat ditemui pada Catatan Bunda 3. Bagaimana agar tetap bisa memberikan ASI Eksklusif, dibahas panjang lebar dengan tips-tips praktis yang mudah diikuti. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi ibu bekerja untuk terkendala dalam program ASI Eksklusif bagi buah hati tercinta.

Serba-serbi masalah pengasuh atau asisten rumah tangga, menjadi pokok perbincangan pada Catatan Bunda 4. Di sini dipaparkan contoh-contoh masalah yang biasa terjadi berikut solusi serta langkah yang perlu diambil. Masalah pengasuh ini sangat urgent  karena dia-lah yang menjadi partner ibu bekerja dalam menghandle urusan keluarga, terutama pendampingan anak-anak.

Masalah pengasuh atau asisten rumah tangga, masih menjadi perbincangan dalam Catatan Bunda 5. Kali ini lebih ditekankan pada kerjasama dalam pengasuhan bayi dan pemberian ASI Perah, terutama bila ibu mendapat tugas dinas ke luar kota.

Pada Catatan Bunda 6, berisi kiat-kiat menghadapi buah hati yang beranjak menjadi batita. Permasalahan klasik, seperti: anak susah makan, doyan nonton TV, hobi jajan, dibahas dengan dilengkapi point-point solusi yang tepat. Tidak ketinggalan pula pendapat ahli pendidikan yang mendukung pentingnya bermain bagi anak.

Masa sekolah dikupas pada Catatan Bunda 7. Diawali dari usia Play Group atau Kelompok Bermain, lalu usia Taman Kanak-Kanak, hingga usia Sekolah Dasar. Di sini dihadirkan kiat-kiat dalam menghadapi permasalahan yang timbul pada setiap jenjang sekolah tersebut. Bahkan untuk usia sekolah dasar, bagaimana memantau PR, menyiapkan ulangan, mengajarkan materi pelajaran yang tidak atau kurang dipahami anak, menjaga peralatan sekolah agar tidak sering hilang, hingga mewaspadai stress pada anak, semua dibeberkan gamblang.

Memupuk kebiasaan baik pada anak, menjadi topik pada Catatan Bunda 8. Terbagi dalam dua titik tekan, yaitu: Kebersihan dan Kesehatan, dan Membangun Kepribadian yang Baik. Ditampilkan pula tabel pola sikap orangtua terhadap kepribadian anak, dari pendapat pakar psikologi dunia.

Lalu bagaimana bila buah hati sakit? Masalah ini akan menjadi sangat pelik bila cuti atau izin kantor sulit didapat. Maka ikutilah langkah-langkah yang disampaikan penulis pada Catatan Bunda 9.

Terakhir, Catatan Bunda 10 membahas hal juga tidak kalah penting bagi ibu bekerja, yaitu: Me Time! Ya, dengan beban berlipat, demi menghindari stress, jangan lupa mengalokasikan waktu untuk diri sendiri. Beberapa alternatif kegiatan yang dihadirkan dalam bab ini, sangat menarik untuk dilakukan.

Selain pemaparan pengalaman penulis sebagai ibu bekerja, dalam buku ini hadir pula catatan sang suami penulis. Diharapkan para suami yang memiliki istri bekerja, membaca tulisan ini. Karena kunci sukses membangun keluarga yang sehat dan harmonis, adalah sinergi pasangan yang saling mendukung. Bagaimana itu bisa terbangun, dipaparkan dalam gaya persuasif oleh Gaib M.Sigit, suami penulis buku ini.

Dengan isi yang lengkap, buku ini semakin menarik ditunjang oleh tampilan covernya. Didukung warna-warna cerah ceria mewakili kesan happy serta ilustrasi yang sesuai. Namun tulisan sub judul terlalu besar sehingga ruang cover terkesan penuh dengan tulisan.

Hal yang patut diacungi jempol dari penulis buku ini adalah menampilkan contoh-contoh tabel dan catatan dalam keluarganya. Tabel ini berisi hal-hal baik yang dilakukan anak yang dituliskan oleh pengasuh guna memantau kegiatan anak sehari-hari. Juga catatan ibu berupa kalender khusus yang berisi tugas, PR, ulangan anak, atau jika ada hal khusus di sekolah (pulang lebih cepat, misalnya), yang sangat bermanfaat sebagai pengingat. Selain itu, anak usia SD juga menuliskan daftar tugas atau PR dari sekolah sehingga memudahkan orangtua memantau tugas anak.

Buku ini cukup memadai untuk dijadikan referensi bagi ibu bekerja. Namun menilik dari sub judul buku ini, yaitu: Kiat-Kiat Praktis Merawat dan Mengasuh Anak untuk Ibu Bekerja, terasa kurang tepat. Akan lebih baik bila tidak disertai sub judul, tetapi cukup “Happy Working Mom” saja. Jika ditarik satu kesimpulan, maka pemegang kunci utama dalam proses perjalanan ibu bekerja adalah pengasuh atau asisten rumah tangga. Dalam hampir setiap permasalahan yang timbul, lagi-lagi pengasuh-lah yang mengambil peran. Ibu bekerja harus pandai berkomunikasi dengannya, agar pemecahan masalah bisa tertangani dengan baik. Semisal: saat buah hati sakit, susah makan, sering membangkang, maka kemampuan komunikasi yang baik dengan pengasuh atau asisten rumah tangga-lah yang harus dimiliki ibu bekerja. Maka, menjadi happy working mom dapat terwujud dengan hadirnya good nanny. Dalam upaya mendukung terwujudnya good nanny, dibutuhkan pengetahuan dan kecakapan dalam penanganan berbagai kasus atau masalah yang timbul. Di sinilah peran buku ini. Insya Allah, Anda pun akan merasa happy.
*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar